PERBANDINGAN POLA RETAK DAN LENDUTAN PADA PELAT BETON MENGGUNAKAN TULANGAN KONVENSIONAL DAN WIREMESH

  • Nawir Rasidi Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang, Indonesia

Abstract

Penelitian dengan judul melakukan Pengujian Eksperimental Perbandingan Pola Retak dan Lendutan pada Pelat Beton Menggunakan Tulangan Konvensional dan Wiremesh adalah untuk mengetahui perbandingan nilai kuat tarik tulangan konvensional dan tulangan wiremesh dan mengetahui nilai kuat lentur pelat tulangan konvensional dan pelat tulangan wiremesh serta mengetahui perbandingan pola retak antara pelat lantai tulangan konvensional dan pelat lantai tulangan wiremesh. Pada penelitian ini dilakukan dengan membuat beberapa pelat beton. Tidak hanya menguji kuat lentur, penelitian ini juga menguji karakteristik material sampai dengan uji kuat tekan beton dan uji kuat tari tulangan pelat. Tulangan pelat menggunakan besi tulangan polos diameter 6 mm dan 8 mm dimana tulangan konvensional dirakit menggunakan bendrat. Pelat nantinya dibandingkan dengan pelat bertulangan wiremesh menggunakan ukuran M6 dan M8. Kedua pelat diuji lentur dengan beban terpusat dan hasil pengujian keduanya dibandingkan. Pada uji kuat lentur pelat beton bertulang di laboratorium diperoleh beban maksimum dari dua jenis pelat tersebut, dimana beban maksimum pelat beton dengan tulangan konvensional pada tulangan polos diameter 6 mm ialah Ø6 = 45000 Kg.cm sedangkan pada pelat beton dengan tulangan wiremesh ialah M6 = 42500 Kg.cm kemudian pada tulangan diameter 8 mm, Ø8 = 32500 Kg.cm sedangkan M8 = 57500 Kg.cm. Sesuai hasil pengamatan penelitian, pelat beton dengan tulangan wiremesh lebih menunjukan perilaku kemampuan menerima beban, serta momen kapasitas yang lebih baik dalam melentur dibanding dengan pelat konvensional.

Published
2020-07-01
How to Cite
[1]
Nawir Rasidi, “PERBANDINGAN POLA RETAK DAN LENDUTAN PADA PELAT BETON MENGGUNAKAN TULANGAN KONVENSIONAL DAN WIREMESH”, JTIA, vol. 1, no. 2, pp. 72-75, Jul. 2020.