PENENTUAN NUMBER TRANSFER UNIT SISTEM FLUIDA DIETILEN GLIKOL – METANOL, DALAM EVALUASI EFISIENSI PENUKAR PANAS SHELL AND TUBE 1-1

  • Abdul Chalim Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang
  • Ariani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang
  • Much.Agung Indra Iswara Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang

Abstract

Meningkatnya pencemaran lingkungan merupakan akibat penggunaan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan bahan kimia dietilen glikol dan metanol sebagai pendingin (coolant) pada mesin merupakan salah satu aplikasi yaitu blending larutan dietilen glikol dan metanol. Penelitian ini bertujuan mendapatkan data pengaruh suhu, laju alir blending larutan dietilen glikol – metanol dalam heat exchanger type shell and tube 1-1 guna didapatkan nilai terbaik dari NTU dan efektivitas alat. Didalam penelitian ini, digunakan variabel laju alir fluida dingin masuk dengan kisaran 140 – 248 L/jam. Laju alir fluida panas masuk dengan rentang 50 – 75 L/jam. Sedangkan suhu fluida panas masuk berkisar antara 34 – 45oC. Rasio mol blending dietilen glikol – metanol 1 : 1, 1 : 3, dan 3 : 1. Dari hasil penelitian didapatkan pada rasio mol 1 : 1 blending fluida dietilen glikol - metanol dengan suhu fluida dingin 34oC didapat harga terbaik NTU = 3,39 dan efektivitas = 0,94.

Published
2020-01-01
How to Cite
[1]
Abdul Chalim, Ariani, and Much.Agung Indra Iswara, “PENENTUAN NUMBER TRANSFER UNIT SISTEM FLUIDA DIETILEN GLIKOL – METANOL, DALAM EVALUASI EFISIENSI PENUKAR PANAS SHELL AND TUBE 1-1”, JTIA, vol. 1, no. 1, pp. 73-86, Jan. 2020.